Manajemen Keuangan ala Keluarga Saya #5
Sudah merasakan manfaat melatih diri menabung dan berinvestasi secara terencana. Maksudnya dana untuk tujuan tersebut bukan dari sisa uang yang kita terima setiap bulan atau setiap periode tertentu. Kebiasaan ini membuat saya lebih terkendali dalam membelanjakan uang. Apalagi, sebenarnya saya sangat suka belanja, terutama pakaian-pakaian murah, aksesoris murah. Yah memang harganya murah tapi sering. Padahal barang-barang tersebut tidak juga sering terpakai. Hanya karena tergoda saat melihat iklan di media sosial dan atau di market place. Kebiasaan saya dulu yang suka beli barang murah, justru mendatangkan pemborosan untuk barang tertentu. Seperti sendal, sepatu, pakaian, dan lain-lain lebih cepat rusak. Akhirnya harus beli lagi.
Tentang kebiasaan belanja pakaian murah, hal ini yang menjadi dorongan sehingga saya ingin sekali bisa menjahit baju sendiri. Saat semangat-semangat belajar jahit sedang ada, saya langsung beli mesin jahit. Pada awalnya saya belajar jahit sendiri, lihat tutorial di buku. Dulu tutorial jahit di youtube belum banyak seperti sekarang. Karena merasa bingung sendiri, saya beserta ibu-ibu lainnya di perkumpulan wanita membuat kelas belajar jahit kilat. Kami dapat mentor seorang tailor. Kurang lebih 2 bulan kami belajar jahit, yaitu membuat gamis dan kemeja pria. Àlhamdulillah semua peserta sudah bisa menjahit meskipun beragam tingkat kemampuannya. Bagi yang masih sering mengulang praktek jahit di rumahnya akan kelihatan kemampuan jahitnya yang semakin berkembang.
Selesai belajar jahit di kelas tersebut, saya coba lanjutkan pembelajarannya. Saya belajar pada seorang ibu yang juga berprofesi tailor. Dari beliaulah saya dapat ilmu membuat pola baju wanita yang lebih detail lagi. Di rumah saya lancarkan cara mengukur badan, buat pola, gunting kain dan menjahit. Akhirnya ada banyak gamis orang dewasa dan anak yang sudah saya hasilkan. Dari yang jahitannya belum rapih sampai yang sudah halus.
Sejak bisa membuat baju sendiri saya tidak tertarik lagi beli pakaian seperti sebelumnya, kecuali pakaian yang berbahan kaos. Alasannya mesin saya kurang adaptif untuk menjahit bahan dari kaos.
Membuat pakaian sendiri berdampak pada besarnya pengeluaran menjadi berkurang. Jadinya saya memiliki kesempatan untuk menambah alokasi pada pos investasi. Penghematan juga terjadi ketika kita lebih sering memasak sendiri makanan di rumah ketimbang jajan. Apalagi kami ada banyak anak.
Oh iyah, untuk mengetahui tren pengeluaran dalam satu tahun, saya menggunakan aplikasi pencatatan keuangan. Sayangnya saya hanya bertahan beberapa bulan menggunakannya. Masih kurang disiplin melakukan pengimputan data transaksi. Saat ini saya ingin menggunakan aplikasi tersebut kembali. Tujuannya agar menjadi data pertimbangan pada pos mana yang sifatnya non produktif masih dapat ditekan dan pos mana yang sifatnya produktif masih dapat ditingkatkan.
Bersambung....
Tangsel, 23 Mei 2022
Mom 4F
Komentar
Posting Komentar