TAHUN PERTAMA BERSAMA (TPB) #5
2 Semester kuliah di jurusan teknik elektro telah saya jalani. Alhamdulillah semua mata kuliah lulus termasuk mata kuliah untuk TPB (mata kuliah umum). Melewati Tahun Pertama Bersama (TPB) menjadi awal bagi kami untuk saling mengenal, saling bantu dan juga saling mengajak untuk ikut menjadi panitia dalam acara atau event yang diadakan oleh angkatan maupun jurusan.
Saya mencoba turut mengambil peran, yah mungkin peran receh bagi yang lainnya, seperti pada bagian konsumsi. Sengaja memilih peran ini karena saya tidak percaya diri untuk mengambil peran yang mengharuskan tampil atau berbicara di depan umum. Atau peran-peran yang tingkat keaktifannya cukup tinggi. Dari kepanitiaan inilah, saya jadi mengenal dekat teman yang berbeda golongan (kelas). Rata-rata mereka adalah akhwat yang giat di kegiatan mushollah jurusan. Sejak itu saya mulai intens ikut kajian (liqo) rutin bersama beberapa akhwat tersebut. Dalam satu liqo anggotanya bisa berasal dari fakultas mana saja. Saat itu murabbi (yang mengajar) berasal dar fakultas sastra Arab, kalau tidak salah. Tempat kajian yang paling sering jadi pilihan di mushollah fakultas MIPA (Matematika dan IPA). Mushollah di sana memang lebih luas dan nyaman. Pernah juga sekali, kami adakan kajian di rumah murabbi. Saya paling senang kalau sudah jadwal kajian, ada rasa tenang ketika membaca Al Quran bersama, mendengar materi dari murabbi. Materi awal yang kami dapatkan adalah tentang Tauhid (=mengEsakan Allah). Selama beberapa pertemuan pembahasan tentang materi ini. Tauhid adalah bagian dari pembelajaran Aqidah.
Saya patut bersyukur karena berada dalam lingkungan pertemanan yang peduli terhadap perkembangan spiritual atau kerohanian. Materi-materi yang diberikan, menjadi kontrol internal diri saya dalam berperilaku. Apalagi ketika status sebagai mahasiswa dimana keputusan semua sudah berada pada diri sendiri. Berada jauh dari orangtua tentu menjadi sebuah tantangan apakah kita masih mampu menempatkan atau mematuhi rambu-rambu norma agama maupun norma-norma lainnya.
Alhamdulillah, Allah yang menggerkkan hati ini sehingga membuat pilihan akan lingkungan pergaulan yang seperti apa yang benar saya ikuti. Pembelajaran yang kami dapatkan, sangat berpengaruh pada perjalanan dalam kehidupan kampus selanjutnya.
Bersambung.....
Tangsel, 21 Pebruari 2022
Mom 4F
Komentar
Posting Komentar