Manajemen Keuangan ala Keluarga Saya #9
Sungguh sebuah keputusan yang tidak saya sesali ketika saya membeli mesin jahit secara diam-diam. Alhamdulillah dana dari arisan yang saya ikuti di kantor suami cukup untuk membayar harga sebuah mesin portable dengan spesifikasi standar. Sengaja saya tidak meminta dana dari suami karena ragu apakah nanti mesin jahit itu benar-benar saya gunakan. Pengalaman sebelumnya, saya pernah minta dibelikan juicer, tapi saya rajin menggunakan alat itu hanya sebentar saja lalu barangnya tersimpan begitu saja hingga saat ini. Pak suami sempat bilang "ah bunda, panas-panas tai ayam kalau punya barang. Daripada dikatai begitu lagi, lebih baik saya diam-diam membeli mesin jahitnya.
Setelah mesin sudah ada di rumah, ternyata beliau tidak protes sedikit pun. Bahkan ide agar membuat sarung kursi berasal dari dirinya. Mendapat ide seperti itu, saya merasa tertantang dan segera ingin membuatnya. Dibantu oleh seorang ibu dan juga sebagai penjahit kami mencari bahan ke pasar lalu membuat pola sarung kursi. Beliau cukup memberi gambaran lalu saya mengukur bagian-bagian kursinya dan membuat gambar pola.
Butuh dua hari untuk menyelesaikan 6 buah sarung kursi. Sesuai jumlah kursi makan yang ada di rumah. Bagi orang yang menggunakan mesin jahit high speed tentunya membuat produk seperti ini tidaklah lama.
Senang sekali dapat membuat sarung kursi dari bahan kaos (jersey). Sarung ini tetap kami gunakan sampai saat ini.
Niat mengajar jahit semakin kuat rasanya. Saya mulai bergabung di Rumah Belajar (Rumbel) Menjahit Ibu Profesional Pekanbaru pada tahun 2017. Modul belajar jahit sangat membantu untuk menjalankan kelas terutama saat materi ukur badan dan menggambar pola.
Target belajar saat itu adalah membuat gamis. Ada sekitar 4 atau 5 orang yang berhasil menyelesaikan projek membuat gamis. Sementara yang lainnya hanya mampu menyelesaikan projek pada tahap membuat pola. Berbagai kendala yang menjadi alasan sehingga terjadi seperti demikian.
Kelas-kelas berikutnya kami adakan dengan membuat produk zero waste seperti serbet dan holder, kantong belanja, pembalut kain, sarung bantal dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengolah limbah kain menjadi barang yang bisa terpakai lagi. Kami juga melakukan make over baju lama jadi baju dengan model baru.
Saya berusaha menanamkan pemahaman kepada teman-teman di rumbel bahwa memiliki keterampilan seperti menjahit dapat bermanfaat dalam menambah pemasukan keuangan keluarga dengan cara menerima jasa menjahit atau membuat produk yang dapat dijual. Jika belum memungkinkan melakukan hal ini, maka keterampilan jahit dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang sendiri seperti seragam sekolah, gorden, tas, dan lain-lain. Manfaatnya mampu melakukan penghematan untuk biaya sandang.
Pada tahun 2019, dunia dilanda pandemi covid-19. Aktifitas berkumpul dilarang sehingga kegiatan belajar jahit terhenti. Biasanya teman-teman rumbel belajar jahit di rumah. Namun saat itu tidak memungkinkan. Kelas mengalami vakum selama satu bulan, akhirnya terpikir oleh saya bahwa kelas jahit bisa dijalankan secara online.
Saya menyiapkan materi belajar online dengan target produk membuat baju tidur anak perempuan. Materi berupa video tutorial yang terdiri dari beberapa tahap. Setiap video berdurasi 13 sampai 18 menit. Saya coba pasang iklan untuk kelas jahit secara online (berbayar). Alhamdulillah ada 3 orang peserta. Kelas kami adakan sebanyak 4 pertemuan disertai pendampingan melalui aplikasi whatsup. Semua peserta mampu membuat target produk meskipun kelas dilaksanakan secara online. Hal ini menjadi motivasi bagi saya bahwa mengajar jahit bisa kok dijalankan secara online. Media belajar online sudah sangat banyak yang free seperti aplikasi Zoom, Gmeet dan lainnya.
Tantangan pasti ada seperti masalah jaringan yang kurang lancar sehingga kualitas video jadi berkurang. Kendala seperti ini dapat diatasi dengan menyiapkan back up materi. Beberpa hal yang saya pelajari untuk mengadakan kelas online seperti aplikasi edit video, aplikasi zoom, dan lainnya.
Setelah menjalankan kelas online dan ternyata berhasil, saya terdorong untuk membuat kelas jahit secara online menjadi lebih profesional lagi dengan sistem peserta bisa memilih kelas yang diinginkan sesuai target produk yang akan dipelajari. Insyaa Allah my next project.
Tangsel, 29 Mei 2022
Mom 4F
Komentar
Posting Komentar