TAHUN PERTAMA BERSAMA (TPB)#2

Alhamdulillah, kuliah perdana setelah mengikuti kegiatan Ospek dan Bina Akrab. Kami akan mendapatkan pembelajaran untuk mata kuliah umum, seperti : kalkulus, fisika, pendidikan pancasila, bahasa Indonesia. Biasanya kuliahnya berlangsung di gedung TPB (Tahun Pertama Bersama) untuk seluruh fakultas. Sesekali dosen memilih ruangan di LT 2 (Lecture Theater).

Jumlah maba teknik elektro angkatan 1998 sekitar seratus lebih. Kami dibagi kelompok berdasarkan NIM (Nomor Induk Siswa). Saya dan sejumlah teman lainnya masuk kedalam kelompok dengan nama golongan 12A. Kalau tidak salah ingat nama kelompok di angkatan kami yaitu golongan 10 untuk maba yang lolos masuk teknik elektro melalui jalur bebas tes. Selanjutnya ada golongan 11A, 11B, 12A dan 12B. Satu golongan berjumlah kurang lebih 30 orang mahasiswa(i). Setiap golongan menempati ruangan berbeda jikat mendapat mata kuliah dan jadwal yang sama. Mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia yang semua kelompok digabung, sehingga memilih ruang kuliah yang lebih besar yakni Lecture Theatre (LT).
Ah sayang sekali, saya lupa nama-nama dosen yang mengajar kami saat masih di TPB ini.

Satu persatu teman kuliah sudah saya kenal baik. Meskipun demikian rasa kurang percaya diri masih sulit saya hilangkan. Contohnya, ketika teman-teman ngobrol santai, saya lebih banyak diam menyimak apa yang mereka obrolkan, bingung harus berkata apa untuk ikut, sekedar nimbrung. Sikap saya masih cenderung pasif, tertutup, merasa takut kalau nanti berbicara kalimatnya tidak nyambung dengan apa yang mereka ceritakan. Sepertinya bukan saya saja yang berpikiran demikian, ada juga beberapa teman lainnya dan justru dengan kesamaan itulah kami menjadi teman dekat. Bersyukur sekali rasanya, ada yang menjadi teman dekat ditengah berjuang untuk beradaptasi di lingkungan baru. Minimal merasa lebih percaya diri untuk bercerita. Sebenarnya teman yang lain tidak pernah menunjukkan sikap penolakan atau hal lainnya, mungkin saya saja yang overthinking, yang merasa diri tidak sesupel mereka bergaul.
Dalam masa adaptasi, saya patut bersyukur karena semua teman seangkatan ramah dan mudah menawarkan bantuan. Mungkin sikap yang tidak membeda-bedakan ini yang menjadi salah satu tujuan dilaksanakannya Ospek dan Bina Akrab. Mereka mau memulai pembicaraan jika melihat kami yang masih diam-diam karena malu.

Ada satu tempat yang membuat saya paling nyaman untuk mojok ketika menanti jadwal kuliah, yakni di mushallah Adz Zahrah (mushallah di jurusan). Di mushallah tersebut aktif kegiatan dakwah oleh mahasiswa(i). Sudah terbentuk pengurus dan program kegiatannya secara lengkap. Saya bersama akhwat lainnya kadang ikut liqo di tempat itu⁷. Akhirnya mulai ikut liqo bersama akhwat (teman muslimah) yang bukan satu golongan. Tempat liqo bisa kadang dilakukan mushallah-mushallah yang ada di kampus, mengikuti jadwal murabbi atau inginnya liqo/tarbiyah dimana. Alhamdulillah saya menemukan circle pertemanan yang dapat membangun kebutuhan rohani saya.

Tentang perkuliahan di jurusan, mata kuliah dasar yang bisa kami pilih sudah ditentukan. Dulu istilahnya belanja mata kuliah dengan jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) tertentu. Mata kuliah dasar ini antara lain: Matematika Teknik (Matek) Rangkaian Listrik (Ralis), Sistem Dasar Telekomunikasi (Sisdastel). Gedung tempat kuliah bagi jurusan teknik elektro bertempat di fakultas teknik jurusan teknik Elektro lantai 3 dan lantai 4. Gedung lantai 4 lebih sering digunakan oleh mahasiswa(i) D3 teknik elektro.
Ketika perdana kuliah di jurusan, saya baru tahu kalau di dalam ruangan kuliah pesertanya bukan angkatan kami saja. Melainkan ada juga senior yang harus mengulang mata kuliah tersebut. Penyebab mengambil ulang mata kuliah tersebut bermacam-macam, ada yang karena baru programkan, karena belum lulus pada tahun sebelumnya ada juga karena ingin perbaikan nilai, misal karena dapat nilai C atau D saat ujian pada tahun sebelumnya.
Mengetahui hal tersebut, "saya harus serius belajar untuk semua mata kuliah wajib ini!", kataku dalam hati.

Pada awal semester, peaktek yang kami ikuti di jurusan adalah Gambar Teknik. Dosen memberikan materi, setelahnya ada tugas praktek menggambar. Praktek menggambar ini didampingi oleh para asisten lab gambar. Tugas pertama praktek gambar saat itu adalah membuat gambar perspektif sebuah gedung (kalau tidak salah). Saya kurang minat pada mata kuliah gambar teknik ini. Mengerjakan tugas praktek yang diberikan rasanya cukup berat. Akhirnya saya minta bantuan kakak kedua yang kuliah di teknik arsitekur. Waw, kalau menyerahkan tugas pada ahlinya memang serba cepat dan presisi. Seharusnya yah gambar sendiri sih, hanya saja kakak mungkin gemas melihat saya menggambar terlalu lama, sementara meja gambar milik dia yang sedang saya gunakan sudah ingin ia pakai. Walau demikian, saya tetap harus paham secara teori, saat asisten bertanya bisa jelaskan. Asisten juga tahu sih, mana gambar hasil coretan sendiri, mana yang bukan. Daripada gambar harus diulang, lebih baik gambarnya buat sendiri. 
Masih berstatus sebagai maba, sehingga ketika asistensi, kadang menjadi kesempatan asisten mengerjai kami. Seperti saat menunggu giliran asistensi, sengaja dibuat lama menunggu. Saya pernah dapat giliran terakhir. Asisten juga kadang bertanya sesukanya. Kalau lagi ingin serius maka perntayaan sesuai materi, tapi lebih sering bertanya di luar topik gambar, mungkin alasannya biar kami tidak terlalu tertekan dengan banyaknya tugas yang diberikan. Saat isengnya kumat, yang paling suka ditanyakan adalah tentang asal sekolah, alamat, hobi, bahkan ada yang disuruh menyanyi haha. Jadi hiburan ditengah kelelahan kejar deadline tugas gambar teknik. Sebetulnya senior juga sudah lelah meladeni ratusan maba, jadi kalau dapatnya antrian terakhir, kadang gambarnya hanya dilihat selintas mungkin saja sudah benar hanya dapat koreksi sedikit saja, senangnya kalau mereka tulis ACC dengan huruf besar, waow terasa beban nol seketika.
Usut punya usut, ternyata beberapa asisten di lab gambar tersebut adalah satu kabupaten dengan saya. Mungkin inilah mengapa mereka lebih sering tanya tentang hal di luar topik menggambar. Yah disyukuri semua, karena banyak juga teman yang sudah asistensi sekian kali tapi gambarnya belum ACC (Accepted) juga, terutama teman cowok.
Bersambung......
Tangsel, 3 Pebruari 2022
Mom 4F

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengikat Makna, Hikmah Belajar di Kelas Persiapan KLIP 2022

Red Campus #7

Perjalananku melihat kedalam diri