BINA AKRAB TEKNIK ELEKTRO ANGKATAN 1998 #2

Hari terakhir sosialisasi kegiatan BINA AKRAB untuk angkatan kami. Semua perlengkapan sesuai atribut angkatan saat itu sudah dibagikan. Perlengkapan ini sudah kami bayar pada awal sosialisasi, termasuk biaya konsumsi dan lain-lain selama berada di lokasi BINA AKRAB. Untuk perlengkapan lainnya di luar dari panitia harus bawa masing-masing sesuai jumlah hari berada di lokasi. Panitia sudah memberi pesan agar tidak membawa barang berlebih agar beban bawaannya tidak berat. Dan pesan yang paling penting lagi adalah persiapkan fisik dan mental. Waaah jadi deg-degan. Bismillah....Ospek bisa kami lewati, maka acara BINA AKRAB ini insyaa Allah juga bisa.

Sore hari itu kami berangkat menggunakan mobil truk tentara. Maba perempuan dan laki-laki menumpangi mobil yang berbeda. Warna baju kebanggan teknik, merah yang dipadu dengan tulisan berwarna hitam "BINA AKRAB TEKNIK ELEKTRO ANGKATAN 1998".
Acara kali ini berlokasi di hutan pinus, Malino Kab. Gowa, Sulsel.
Malino terkenal dengan cuacanya yang sangat dingin. Lokasi yang dipilih adalah yang biasanya dijadikan tempat camping oleh para pengunjung. Kami tiba di lokasi sudah hampir gelap. Tenda besar sudah banyak yang berdiri beserta lampu penerangan. Terdapat tenda atau bilik kecil yang mungkin dijadikan sebagai tempat buang hajat kecil. Sebagian besar panitia sudah berada di lokasi pada hari sebelumnya. Benar-benar acara yang sudah terkoordinir dengan baik. Kami maba hanya perlu patuh pada instruksi panitia. Sesampainya di lokasi kami diminta berbaris. Tentu kengkring serta menyanyikan lagu mars teknik, mars jurusan beserta yel-yel tidak ketinggalan. Setiap beberapa menit setelah mendapat arahan, break berupa kengkring sudah jadi rutin. Dengan melakukan itu membuat kami tidak merasa ngantuk maupun kedinginan. Melakukan banyak gerakan fisik justru membuat badan jadi nyaman. Barisan perempuan dan barisan laki-laki diberi jarak. Barisan perempuan duduk harus saling berdekatan agar lebih hangat. Cuacanya memang sangat dingin.

Setelah shalat dan makan malam, kami kembali berbaris. Pakaian yang kami kenakan mulai dari berangkat tadi masih sama, lengkap dengan scarf di leher. Senior memberi arahan, bahwa pada malam itu kita akan melakukan keliling pos. Ada 7 pos yang harus kami kunjungi. Di setiap pos sudah stand by senior yang akan menantikan kedatangan kami. Kegiatan ini disebut "jalan malam". Mata kami ditutup dengan scarf kemudian berjalan sambil jongkok mulai dari lapangan. Kami dibagi kelompok. Satu kelompok berjumlah kira-kira 10 orang. Pendamping ada beberapa orang untuk setiap kelompok. Ada yang berjalan di depan, di samping dan di belakang barisan kami. Satu persatu kelompok mulai berjalan jongkok sambil berpegangan tangan dengan teman yang di depan dan di belakang. Barisan tidak boleh terputus, tujuannya agar tidak terlepas dari barisan.

Sungguh kami tidak tahu seperti apa jalan yang dilalui. Tidak ada lampu penerangan kecuali yang dipegang oleh senior yang berada paling depan. Terkadang kami melewati jalan turun, jalan naik, berbelok-belok. Ah entah, apakah rutenya memang sengaja dibuat seperti itu. Berhubung cuaca dingin sekali, jadi hampir capek itu tidak terasa. Sesekali saja saya merasa bosan kalau jarak antar pos berjauhan. Ingin cepat-cepat tiba di pos yang ingin dituju. Ada saja permainan seru di setiap pos. Setiap tiba di satu pos, pasti langsung disuruh kengkring (loncat sambil jongkok). Setelahnya baru senior memperkenalkan diri, menyebutkan identitas pos yang keberapa. Mereka juga memberi nasihat berupa motivasi apa tujuan dari acara jalan malam ini. Durasi waktu berada di setiap pos tidak terlalu lama, karena masih banyak kelompok lainnya yang harus mampir di setiap pos. Kadang ada pos yang hanya meminta kami membuat yel yel dalam waktu singkat, dan langsung dimainkan saat itu.
Alhamdulillah semua pos sudah kami kunjungi. Kami kembali ke lapangan atau pos utama. Senior yang tadinya juga berada di setiap pos untuk jalan malam, ikut kembali berkumpul di pos utama.
Bersamabung....
Tangsel, 30 jan 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengikat Makna, Hikmah Belajar di Kelas Persiapan KLIP 2022

Red Campus #7

Perjalananku melihat kedalam diri